Pages

  • twitter
  • facebook
  • rss

Monday, September 07, 2009

reason why i love indonesian film

this is the only fuckin reason; the poems.

from tentang dia

Ada yang hilang

Ketika kau hilang

Hatiku

Jiwaku

Ada yang pergi

Ketika kau pergi

Senyumku

Tawaku

Hidupku ikut hilang bersamamu

Cintaku ikut pergi bersamamu

Sementara aku masih di sini

Mencuba tegak berdiri

Tanpamu

from LOVE

Dalam gelap aku terbang
Dalam gelap aku terang
Dan jadikanlah engkau senja
Kerana gelap kau ada
Kerana gelap aku indah
Aku hanyalah kunang-kunang
Dan kau hanyalah senja
Dalam gelap kita berbahagi
Dalam gelap kita abadi

from ada apa dengan cinta

Kulari ke hutan kemudian teriakku

Kulari ke pantai kemudian menyanyiku

Sepi. sepi dan sendiri aku benci

Aku mau bingar. aku mau di pasar

Bosan aku dengan penat

Dan enyah saja kau pekat

Seperti berjelaga jika kusendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai

Biar mengaduh sampai gaduh

Aih... ada malaikat menyulam jarring laba laba belang di tembok Keraton putih

Kenapa tak goyangkan saja locengnya

Biar terdera

Atau aku harus lari ke pantai

Belok ke hutan

(aku baca poem ni masa oral bm time form 3 :D)

from ada apa dengan cinta

Perempuan
Datangnya atas nama cinta
Bundar pergi kerna cinta
Digenangi racun jingga dalam wajahmu
Seperti bulan dalam tidur di hatimu
Yang berdinding gelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Hinggakan hati untuk untuk dicaci
Lalu skali ini aku lht karya syurga dr seorang halwa

Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya bukan untuk siapa
Tapi untukku
Kerna aku ingin kamu
Itu saja...

from ada apa dengan cinta

Di dunia
Aku ingin bersama - samanya
Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan debur dan emosi
Bersatu dalam jugah berpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka setiap apa terucap adalah sabda pendeta ratu
Luar ini pasir
Luar ini debu
Hanya angin meniup saja lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yang tahu
Jiwa ini tandu
Bukan duduk saja
Makakan kita bawa semua
Kerna kita adalah satu.


p/s: the chosen. yang i suka je ni :) too much on indo poems sampai i tak reti tulis malay poems. haha sorry :)

0 sperms:

Post a Comment